Rhinitis alergi adalah peradangan membran hidung yang muncul sebagai reaksi berlebih dari sistem kekebalan tubuh terhadap alergen (pemicu alergi). Sebenarnya kasus rhinitis alergi dapat ditangani di rumah dengan penggunaan obat-obatan yang dijual bebas di apotek –seperti antihistamin atau dekongestan. Jika gejala bertambah parah dan mengganggu aktivitas harian, segera periksakan diri ke dokter.
Pengobatan rhinitis alergi orang dewasa berbeda dengan anak-anak. Sebelum memberikan anak-anak obat pereda gejala, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Beberapa pengobatan yang bisa digunakan sebagai pereda rhinitis alergi:
Membersihkan saluran pernapasan
Untuk membantu menjaga kebersihan serta mencegah iritasi rongga hidung, Anda bisa membersihkan saluran pernapasan secara rutin.Hal ini bisa dilakukan dengan menghirup larutan air garam yang bisa dibeli di apotek atau dibuat sendiri di rumah.
Cara membuat larutan garam sangat mudah yaitu dengan mencampurkan satu sendok teh natrium bikarbonat dan satu sendok teh garam ke dalam 500 ml air yang hangat.Tunggu sampai suhu air bisa di toleransi.
Kemudian, Anda dapat menghirup cairan tersebut untuk membersihkan saluran pernapasan.Lakukan sesering mungkin.Selalu gunakan larutan baru untuk tiap sesi pembersihan.Jangan takut apabila cairan tertelan karena tidak berbahaya, namun sebaiknya dikeluarkan sebanyak mungkin.
Obat-obatan
Alergi tidak dapat disembuhkan, tetapi obat-obatan dapat digunakan untuk meredakan gejala yang timbul akibat alergi. Sebaiknya, Anda berkonsultasi ke dokter apabila setelah dua minggu tidak ada respons positif terhadap pemakaian obat-obatan. Beberapa obat-obatan yang digunakan untuk meredakan gejala rhinitis alergi diantaranya:
- Antihistamin
Antihistamin meredakan gejala rhinitis alergi dengan menghalangi kinerja histamin.Obat ini dijual bebas, namun untuk obat antihistamin dalam bentuk semprotan hidung hanya bisa dibeli dengan resep dokter.Efek samping antihistamin adalah mengantuk.
- Kortikosteroid
Apabila Anda memiliki kondisi penyumbatan hidung, seperti polip hidung, ini akan membuat gejala sering muncul dan biasanya cukup parah. Dokter akan memberikan semprotan hidung yang mengandung kortikosteroid.
Kortikosteroid membantu mengurangi radang dan bengkak.Waktu bekerjanya lebih lama dibandingkan antihistamin tetapi efeknya jangka panjang. Efek samping dari pengobatan ini antara lain iritasi hidung dan mimisan.
Penyebab Rhinitis Alergi
Apabila Anda memiliki kondisi rhinitis alergi, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi terhadap alergen secara berlebihan. Sistem kekebalan tubuh akan memproduksi antibodi untuk menghalau alergen.
Reaksi alergi tidak akan muncul pada saat Anda pertama kali kontak dengan alergen. Sistem kekebalan tubuh harus mengenali dan mengingatnya terlebih dahulu sebelum memproduksi antibodi untuk melawannya. Setelah itu barulah Anda mulai sensitif terhadap alergen.
Immunoglobulin E (IgE) akan mendeteksi alergen yang terhirup. Antibodi tersebut akan melepas beragam zat kimiawi, termasuk histamin. Pelepasan histamin berakibat pada peradangan lapisan dalam hidung (membran mukosa) dan memproduksi banyak lendir. Inilah yang membuat Anda mengalami bersin-bersin dan hidung meler atau malah tersumbat.
Alergen yang Memicu Rhinitis Alergi
Tungau
Tungau adalah serangga kecil yang makan sel kulit mati manusia.Tungau biasanya ditemukan di kasur, karpet, dan bantal.Rhinitis biasanya disebabkan oleh zat kimia yang terkandung di dalam kotoran tungau.
Binatang
Sebenarnya reaksi alergi bukan disebabkan oleh bulu binatang, namun oleh serpihan sel kulit mati binatang, air liur, dan urinenya. Banyak orang alergi terhadap anjing dan kucing.
Serbuk sari dan spora
Pepohonan atau rerumputan memproduksi serbuk sari, apabila terhirup maka dapat menyebabkan rhinitis alergi. Sedangkan jamur memproduksi spora yang dapat mengakibatkan hal sama.
0 Komentar